Partnerbhayangkara-Garut – Menyusul adanya pemberitaan terkait dugaan ketidaksesuaian konstruksi dalam proyek rehabilitasi tiga ruang kelas di SDN 3 Cihikeu, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, pihak pelaksana pekerjaan yakni CV Azahra Cipta Abadi angkat bicara.
Perwakilan perusahaan, Jajang, menegaskan bahwa pihaknya tetap bekerja sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan, meski di lapangan ditemukan sejumlah kekurangan volume pekerjaan.
“Volume di RAB dengan kondisi lapangan memang ada kekurangan, misalnya di bagian atap, rangka plafon, kusen pintu dan jendela, serta lantai keramik. Maka dari itu, kami sebagai pelaksana siap berbicara koperatif dengan pihak konsultan,” ujarnya, Sabtu (30/8).
Jajang menjelaskan, ada beberapa tambahan pekerjaan yang muncul di luar RAB atas permintaan pihak terkait. Meski begitu, pihaknya tetap melaksanakan dengan pertimbangan keamanan dan kenyamanan siswa serta guru.
“Kami menempuh jalur koperatif dengan pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan. Karena ada permintaan tambahan yang di luar RAB, kami tetap kerjakan demi keselamatan anak didik. Kami berterima kasih kepada Disdik yang sudah mempercayakan pekerjaan ini kepada perusahaan kami. Meskipun kondisi cuaca sering tidak mendukung, kami tetap bertanggung jawab,” tambahnya.
Lebih lanjut, Jajang mencontohkan soal pemasangan atap baja ringan. Dalam RAB, tertera 300 meter, namun di lapangan pihaknya memasang hingga 330 meter.
“Kalau tidak ditambah, otomatis tidak ter-cover dengan baik dan bisa berisiko bocor. Itu sebabnya kami pasang lebih, karena rasa tanggung jawab. Kami berharap bisa duduk bersama dengan konsultan bernama Toni untuk menghitung ulang volume riil agar jelas. Lebih baik lagi jika ada perwakilan dari dinas di lokasi, supaya tidak ada prasangka sepihak,” jelasnya.
Pihak CV Azahra Cipta Abadi menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai ketentuan dan tetap menjaga kualitas konstruksi.
(Red)