Partnerbhayangkara-Garut- Terkait munculnya berita klarifikasi dari pihak pengawas sekolah berinisial JL dan kepala sekolah HW dalam menanggapi pemberitaan sebelumnya, redaksi menegaskan bahwa laporan awal yang diterbitkan bukanlah berita opini maupun hoaks, melainkan hasil dari proses jurnalistik yang sesuai dengan prinsip verifikasi dan wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait.
Pemberitaan yang mengangkat dugaan kedekatan yang tidak wajar antara JL dan HW telah disusun berdasarkan keterangan narasumber yang kredibel di lingkungan pendidikan, serta disertai dengan konfirmasi langsung dari JL dan HW pada tanggal Selasa (24/6/2025). Keduanya telah memberikan tanggapan secara terbuka mengenai isu yang berkembang sejak Agustus 2024.
Dalam pemberitaan tersebut, baik JL maupun HW telah membantah adanya hubungan pribadi di luar konteks profesional, dan memberikan penjelasan rinci terkait intensitas komunikasi dan kerja sama mereka di lingkungan tugas masing-masing. Pernyataan tersebut dimuat secara proporsional dalam berita, tanpa ada tambahan opini redaksi.
"Kami menegaskan bahwa berita yang kami tayangkan merupakan hasil wawancara langsung dan mencantumkan klarifikasi dari pihak JL dan HW sendiri. Dengan demikian, sangat tidak tepat apabila berita tersebut dianggap sebagai hoaks atau opini semata," ujar Pemimpin Redaksi Perwirasatu.co.id, R. Satria Santika (Bro Tommy). Minggu (29/6).
Pemberitaan itu juga mengacu pada kaidah jurnalistik, termasuk prinsip cover both sides atau keberimbangan informasi, dengan mencantumkan sumber dari kalangan kepala sekolah, tanggapan HW sebagai kepala sekolah SDN 3 Cijayana, dan klarifikasi dari JL selaku pengawas Korwil Pendidikan Kecamatan Mekarmukti.
Lebih lanjut, redaksi membuka ruang kepada siapa pun yang merasa dirugikan oleh pemberitaan untuk menggunakan hak jawab, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
"Kami menghormati klarifikasi yang disampaikan melalui media lain. Namun, perlu kami luruskan bahwa berita awal yang kami tayangkan bukan bersifat insinuasi atau tuduhan tanpa dasar, melainkan laporan berdasarkan pernyataan para pihak yang bersangkutan." tambahnya.
Dengan adanya perbedaan narasi di lapangan, Pemimpin Redaksi Perwirasatu.co.id mengajak semua pihak untuk menghormati proses klarifikasi dan pemberitaan secara sehat, proporsional, dan bertanggung jawab, tanpa saling menyalahkan media yang telah menjalankan tugas jurnalistiknya sesuai kaidah yang berlaku.
(Tim)