Pembangunan TPT di Cijayana Menuai Sorotan, Kualitas dan Transparansi Dipertanyakan


Partnerbhayangkara-Garut–
Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kampung Panyingkiran RT 02 RW 05, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, menuai sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan tersebut diduga dikerjakan secara asal-asalan dan tidak sesuai standar teknis.

Sejak awal, pembangunan TPT itu dikerjakan tanpa memasang papan informasi proyek sebagaimana mestinya. Saat dikonfirmasi, pelaksana lapangan bernama Jenal hanya memberikan jawaban singkat dan tidak menjelaskan secara rinci alasan ketiadaan papan proyek.

Namun, dua hari kemudian, papan informasi akhirnya dipasang di lokasi. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa pemasangan dilakukan hanya untuk formalitas, setelah mendapat sorotan dari warga sekitar.

Selain itu, kualitas material yang digunakan dalam pembangunan pun dipertanyakan. Berdasarkan pantauan di lapangan, pasir yang digunakan berasal dari sungai (pasir walungan), sedangkan batu yang dipakai bukan batu belah sesuai spesifikasi, melainkan batu bulat.

“Ini sangat kami sayangkan, karena kalau materialnya tidak sesuai, dikhawatirkan hasil pembangunan tidak akan bertahan lama, apalagi ini TPT yang fungsinya sangat penting untuk menahan tanah,” ujar salah satu warga setempat yang enggan disebut namanya, Senin (28/7).

Warga berharap pihak pemerintah desa dan instansi terkait segera melakukan pengecekan terhadap proyek tersebut guna memastikan transparansi dan kualitas pembangunan sesuai dengan perencanaan serta anggaran yang digunakan.


(Rudi Sanjaya) 

Lebih baru Lebih lama
Home ADS 2